Diabetes melitus dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk kulit. Kadar gula darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus sering kali membuat kulit kering dan terasa gatal, luka menjadi sulit sembuh, infeksi kulit dan lain-lain. Berikut ini adalah link-link yang mungkin dapat membantu Anda untuk memahami perawatan kulit dan masalah-masalah yang dapat timbul pada pasien diabetes pada umumnya.
Perawatan Kulit Pasien Diabetes Melitus
Karena diabetes melitus dapat mempengaruhi kesehatan kulit, maka sangatlah penting untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi kesehatan kulit dan cara perawatan kulit bagi pasien diabetes melitus agar terhindar dari masalah. Luka yang Tidak Kunjung Sembuh pada Pasien Diabetes Melitus Pasien diabetes melitus seringkali bermasalah dengan luka di kaki yang sulit sembuh atau bahkan berakhir dengan amputasi. Artikel ini memberikan penjelasan mengenai proses terjadinya luka pada pasien diabetes melitus faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka.
Sekilas tentang Penyakit Bisul
Bisul adalah salah satu penyakit kulit yang sering diderita oleh pasien diabetes melitus. Pasien diabetes melitus yang gula darahnya tinggi tidak terkontrol bahkan dapat menderita bisul berukuran besar dalam jumlah banyak. Artikel ini menjelaskan beberapa hal yang sering ditanya mengenai bisul.
Infeksi Jamur pada Kulit
Infeksi jamur pada kulit sering juga diderita oleh pasien diabetes melitus, terutama yang kadar gula darahnya tidak terkontrol. Ketahui hal-hal yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada kulit dan pencegahannya, kenali ciri-cirinya dan lakukan penanganan yang tepat.
Semoga bermanfaat.
Anda mungkin pernah mendengar nama tanaman atau buah ceplukan. Tanaman ini juga sering disebut dengan ciplukan. Jika belum pernah tahu bagaimana bentuk dan rasa dari tanaman dan buah ceplukan, maka kini saatnya Anda mengenalnya.
Tanaman yang termasuk liar dan seperti tanaman perdu ini ternyata memiliki kandungan yang baik dalam menjaga kesehatan tubuh., ciplukan mengandung banyak zat kimia alami yang membuatnya mampu mengobati masalah kesehatan seperti meluruhkan air seni, menetralkan racun, bersifat analgetik, meredakan batuk, mengatasi diabetes, mengobati luka bernanah dan bahka bisul.
Hampir semua bagian ciplukan bisa dimanfaatkan, seperti misalnya bagian buahnya. Buah dengan kulit mengjilap dan berbentuk bulat ini memiliki banyak biji lunak yang banyak mengandung vitamin C, glukosa, asam malat, alkaloid, tannin dan kriptozxantin yang biasa menjadi bahan dari obat-obatan.
Penyakit yang bisa diobati dengan ciplukan adalah penyakit dibetes mellitus. Untuk mengatasinya, Anda membutuhkan satu tanaman ciplukan utuh yang telah berbuah atau cukup dewasa beserta dengan akarnya.
Bersihkan tanaman ciplukan dan potong menjadi beberapa bagian, kemudian rebus dengan kurang lebih 3 gelas air.. Biarkan hingga mendidih dan tersisa menjadi 1 gelas kemudian saring. Setelah itu minum selagi hangat.
Minumlah setiap sehari sekali dan rutin hingga diabetes bisa dikontrol dan berangsur-angsur membaik. Penyakit gula memang tidak bisa sepenuhnya disembuhkan Ladies, namun bukan berarti Anda tidak bisa mengontrolnya bukan?
Pencegahan Diabetes Melitus
Pencegahan penyakit diabetes melitus tipe 2 terutama ditujukan kepada orang-orang yang memiliki risiko untuk menderita DM tipe 2. Tujuannya adalah untuk memperlambat timbulnya DM tipe 2, menjaga fungsi sel penghasil insulin di pankreas, dan mencegah atau memperlambat munculnya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Faktor risiko DM tipe 2 dibedakan menjadi faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Usaha pencegahan dilakukan dengan mengurangi risiko yang dapat dimodifikasi.
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi contohnya ras dan etnik, riwayat anggota keluarga menderita DM, usia >45 tahun, riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi>4000 gram atau riwayat pernah menderita DM gestasional (DMG), dan riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg.
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi contohnya berat badan berlebih, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi (> 140/90 mmHg), gangguan profil lipid dalam darah (HDL < 35 mg/dL dan atau trigliserida > 250 mg/dL, dan diet tak sehat tinggi gula dan rendah serat. Pencegahan DM juga harus dilakukan oleh pasien-pasien prediabetes yakni mereka yang mengalami intoleransi glukosa (GDPP dan TGT) dan berisiko tinggi mederita DM tipe 2.
Pencegahan DM tipe 2 pada orang-orang yang berisiko pada prinsipnya adalah dengan mengubah gaya hidup yang meliputi olah raga, penurunan berat badan, dan pengaturan pola makan. Berdasarkan analisis terhadap sekelompok orang dengan perubahan gaya hidup intensif, pencegahan diabetes paling berhubungan dengan penurunan berat badan. Menurut penelitian, penurunan berat badan 5-10% dapat mencegah atau memperlambat munculnya DM tipe 2. Dianjurkan pula melakukan pola makan yang sehat, yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, mengandung sedikit lemak jenuh dan tinggi serat larut. Asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal.
Akitivitas fisik harus ditingkatkan dengan berolah raga rutin, minimal 150 menit perminggu, dibagi 3-4 kali seminggu. Olah raga dapat memperbaiki resistensi insulin yang terjadi pada pasien prediabetes, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan membantu mencapai berat badan ideal. Selain olah raga, dianjurkan juga lebih aktif saat beraktivitas sehari-hari, misalnya dengan memilih menggunakan tangga dari pada elevator, berjalan kaki ke pasar daripada menggunakan mobil, dll.
Merokok, walaupun tidak secara langsung menimbulkan intoleransi glukosa, dapat memperberat komplikasi kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2. Oleh karena itu, pasien juga dianjurkan berhenti merokok.
Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin berkonsultasi silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Dan apabila Anda berminat ingin berobat, mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, datang, tanyakan, buktikan sendiri atau konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).
Team Farmasi RS Komplementer Canon Medicinae Indoesia – Bandung – Jawa Barat - INDONESIA