Diam-diam menghanyutkan, membuat semua pengidapnya tanpa sadar sudah habis terkikis oleh penyakit yang satu ini. Diabetes Melitus juga dikenal dengan nama Kencing Manis tergolong dalam urutan penyakit ganas yang dapat menggegorogoti semua fungsi organ vital manusia. Mulai dari gejala ringan sampai penderita harus merelakan kehilangan organ tubuh dan hidup tergantung pada obat bahkan si Manis ini menjadi harta yang sangat tak berharga untuk diwariskan kepada turunan dari si penderitanya.
Jika terkena diabetes tipe apapun, itu berarti tubuh memiliki terlalu banyak glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan menyebabkan masalah yang serius. Beberapa gejala klasik penderita diabetes mellitus antara lain; sering buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, serta badan lemas dan sering mengantuk.
Hingga di tahap lebih lanjut dapat mengakibatkan kerusakan organ seperti gagal ginjal, cuci darah, gangguan organ liver, mata buta, katarak, kaki tangan kesemutan, muntah darah, jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah. Bahkan, dapat mengakibatkan hal yang paling ditakuti para lelaki yaitu impoten. Penderita penyakit diabetes harus menjaga tubuhnya agar tidak terkena infeksi akibat luka, karena terapi satu-satunya adalah dengan amputasi.
Formula Al-Qanun (Canon)
Fakta sejarah yang patut kita cermati, jauh sebelum pihak barat membanggakan banyak penemuan mereka dalam dunia kedokteran di Timur/ Persia ternyata sudah lebih dahulu menggunakan dan mengembangkan ilmu-ilmu dasar kedokteran.
Paradigma ilmu kedokteran “Barat” dalam ilmu pengobatan, mempengaruhi batasan yang disebut “ilmiah”. Efeknya, metode pengobatan apa pun yang tidak sesuai dengan batasan tersebut, di kategorikan sebagai pengobatan alternatif. Jelas merupakan pengekangan paradigma berpikir bahwa semua penemuan baru mengikuti cara tertutup yang dibuat oleh bangsa barat, khususnya dalam bidang kedokteran.
Pada zaman 600 SM, bangsa Mesir sudah melakukan berbagai penelitian sederhana tentang kandungan obat dengan proses alami. Terbukti ditemukan berbagai resep obat yang ditulis di atas papyrus tentang penyakit dan tata cara pembuatan obat atau formulanya. Diketahui, hampir 75% bahan obatnya terdiri dari bahan hewani dan serangga. Selebihnya tumbuhan serta alcohol atau khamar sebagai pelarut.
Formula ini sangat dirahasiakan dan menjadi jurus pamungkas bagi penderita Kencing Manis. “Racikan Formula yang kami gunakan merupakan senyawa kimia alami. Proses pembuatannya sangat langka, seperti kembali pada masa abad ke-5 (800M) silam, tapi kekuatan formula Al-Qanun (canon) ini sangat dahsyat. Mampu mengaktifkan kembali fungsi pankreas untuk menghasilkan hormon insulin.
Ibnu Sina sempat mencengangkan dunia lewat buku “Canon Medicinae” serta buku-buku lain yang merupakan ilmu termahal pada dunia farmasi dan kedokteran. Sayang buku-buku asli tersebut sudah banyak dimusnahkan atau berpindah tangan. Bahkan diterbitkannya buku palsu dengan judul yang seolah-olah buku kedokteran Persia atau Timur, identik dengan herbal atau ilmu tumbuhan. Padahal pembuatan obat yang bersifat senyawa kimia alami, bukan berarti herbal atau tumbuhan. Karena, saat itu, tidak mungkin di padang pasir atau Mesir ada tumbuhan.
Dengan peralatan medis lengkap serta tenaga profesional, Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia” adalah satu-satunya pengobatan yang menjadikan Al-Qanun Fi_Attib Ibnu Sina sebagai acuan dalam melakukan tindakan medis terhadap pasien. Ibnu sina sendiri dikenal sebagai ilmuwan dokter islam terkemuka yang pertama kali memperkenalkan eksperimen sistematis dalam telaah fisiologi tubuh manusia pada kondisi sehat dan sakit.
Memiliki berbagai kelebihan dengan menggabungkan medis kedokteran barat dan medis Persia. Sistem terapinya sangat unik, dengan melakukan senam setra (hipnoterapi), bubur sarang wallet, serta racikan senyawa kimia alami berkhasiat tinggi yang bisa disebut Formula Al-Qanun (Canon).
Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin berkonsultasi silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Dan apabila Anda berminat ingin berobat, mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, datang, tanyakan, buktikan sendiri atau konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).
Team Farmasi RS Komplementer “Canon Medicinae Indonesia” – Kota Bandung – Jawa Barat INDONESIA