Senin, 01 Juni 2015

DIABETES TIDAK HARUS AMPUTASI

Diabetes merupakan suatu penyakit yang memiliki kompilkasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang kronis. salah satunya adalah kerusakan neurophaty (kerusakan saraf). kerusakan saraf merupakan kompilkasi diabetes yang paling sering terjadi. hal ini biasanya terjadi setelah glukosa darah terus tinggi, tidak terkontrol dengan baik, dan berlangsung sampai 10 tahun atau lebih. Apabila glukosa darah berhasil diturunkan menjadi normal, terkadang perbaikan saraf bisa terjadi. Namun jika jangka yang lama glukosa darah tidak berhasil fiturunkaan menjadi normal maka akan melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang memeberi makanan ke saraf sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik. Neuropati diabetic dapat mengakibatkan saraf tidak mengirim atau menghantar pesan-pesan ke implus saraf.

Kebanyakan orang yang terkena diabetes yang sudah menjalar ke kaki, tidak mau untuk amputasi. Karena dapat dibayangkan sepasang kaki yang indah, yang berfungsi untuk berjalan, harus di amputasi. Bukan hanya estetika yang hilang, melainkan rasa percaya diri pun bisa terkubur dan akan menimbulkan perasaan-perasaan kecewa, tertekan, sedih, cemas. Pengobatan diabetes itu sendiri secara medis konvesional hanya untuk menekan kadar gula saja, contohnya golongan dari sulfonylurea yang fungsinya merangsang sel beta pankreas agar memproduksi lebih banyak akan insulin dan menekan kadar  gula, akan tetapi bila terus menerus mengkonsumsi dengan dosis yang tinggi akan mengakibatkan hipoglikemia yang mengakibatkan lelah, pusing, pucat, kesemutan, dan jantung berdebar-debar. Pada pengobatan diabetes secara alternatif  yang hanya mengkonsumsi herbal, yang di perkaya dengan Fe3+  tentu belum mampu untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan yang sudah masuk ke jaringan kulit dengan luka yang tidak bisa kering, karena kelebihan unsur OH yang merupakan unsur dari air, apabila unsur tersebut berlebih maka tidak terjadi pembekuan darah (fibrinogen).  Solusi yang tepat satu-satu yaitu dengan cara menguraikan unsur gula (C,H,O) dalam darah dengan dirubahnya menjadi energi, Rumah Sakit Komplementer GR Setra dengan menggabungkan Medis Moderen Komplementer (Ibnu Sina) dan Medis Konvensional mampu menangani penyakit diabetes dengan menguraikan kadar gula yang berlebih dalam tubuh sehingga penderita diabetes akan terlepas dari amputasi atau pun gangren di kaki.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post

Recent Posts

Dokter Kami Sahabat Anda