Diabetes merupakan suatu penyakit
yang memiliki kompilkasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang kronis.
salah satunya adalah kerusakan neurophaty (kerusakan saraf). kerusakan saraf
merupakan kompilkasi diabetes yang paling sering terjadi. hal ini biasanya
terjadi setelah glukosa darah terus tinggi, tidak terkontrol dengan baik, dan
berlangsung sampai 10 tahun atau lebih. Apabila glukosa darah berhasil
diturunkan menjadi normal, terkadang perbaikan saraf bisa terjadi. Namun jika
jangka yang lama glukosa darah tidak berhasil fiturunkaan menjadi normal maka
akan melemahkan dan merusak dinding pembuluh darah kapiler yang memeberi
makanan ke saraf sehingga terjadi kerusakan saraf yang disebut neuropati
diabetik. Neuropati diabetic dapat mengakibatkan saraf tidak mengirim atau
menghantar pesan-pesan ke implus saraf.
Kebanyakan orang yang terkena
diabetes yang sudah menjalar ke kaki, tidak mau untuk amputasi. Karena dapat
dibayangkan sepasang kaki yang indah, yang berfungsi untuk berjalan, harus di
amputasi. Bukan hanya estetika yang hilang, melainkan rasa percaya diri pun
bisa terkubur dan akan menimbulkan perasaan-perasaan kecewa, tertekan, sedih,
cemas. Pengobatan diabetes itu sendiri secara medis konvesional hanya untuk
menekan kadar gula saja, contohnya golongan dari sulfonylurea yang fungsinya
merangsang sel beta pankreas agar memproduksi lebih banyak akan insulin dan
menekan kadar gula, akan tetapi bila
terus menerus mengkonsumsi dengan dosis yang tinggi akan mengakibatkan
hipoglikemia yang mengakibatkan lelah, pusing, pucat, kesemutan, dan jantung
berdebar-debar. Pada pengobatan diabetes secara alternatif yang hanya mengkonsumsi herbal, yang di
perkaya dengan Fe3+ tentu
belum mampu untuk menurunkan kadar gula dalam darah dan yang sudah masuk ke
jaringan kulit dengan luka yang tidak bisa kering, karena kelebihan unsur OH
yang merupakan unsur dari air, apabila unsur tersebut berlebih maka tidak
terjadi pembekuan darah (fibrinogen). Solusi
yang tepat satu-satu yaitu dengan cara menguraikan unsur gula (C,H,O) dalam
darah dengan dirubahnya menjadi energi, Rumah Sakit Komplementer GR Setra dengan menggabungkan Medis Moderen Komplementer (Ibnu Sina) dan Medis Konvensional mampu menangani penyakit diabetes dengan menguraikan kadar gula yang berlebih
dalam tubuh sehingga penderita diabetes akan terlepas dari amputasi atau pun
gangren di kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar