Minum adalah kegiatan mengonsumsi cairan melalui mulut. Air, misalnya, diperlukan untuk membantu proses fisiologis kehidupan. Kelebihan atau kekurangan air dalam tubuh juga berpengaruh terhadap masalah kesehatan manusia.
Setiap harinya, manusia memerlukan 1-2 liter air untuk membantu proses fisiologis di dalam tubuhnya. Batas minimumnya adalah sekitar 1,6 liter (600 ml untuk urin, 200 ml untuk feses, dan 800 ml untuk kulit dan paru-paru). Air yang dibutuhkan termasuk air yang terkandung di dalam makanan. Dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh) dapat menimbulkan rasa haus. Rasa haus merupakan perasaan ingin minum dan tenggorokan yang kering. Hal ini diatur oleh hipotalamus untuk menanggapi perubahan kadar elektrolit di dalam tubuh, dan juga sebagai dampak perubahan volume peredaran darah.
KENAPA PENDERITA DM SERING MERASA HAUS ?
Penderita diabetes mellitus (DM) akan banyak minum merasa karena kandungan gula yang tinggi pada darah mereka sehingga mereka lebih sering merasa haus. Dengan memperbanyak minum air sebenarnya tidak akan menjadi solusi. DM harus mendapat penanganan medis dari dokter/ dokter spesialis penyakit dalam.
Diabetes atau lebih dikenal penyakit kencing manis, adalah suatu penyakit atau gangguan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah sebab tidak dapat digunakan oleh tubuh. Pada orang normal, karbohidrat (berbagai jenis tepung dan gula) yang dimakan akan diubah menjadi glukosa di dalam saluran pencernaan. Glukosa ini kemudian akan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh dan masuk ke dalam sel untuk dimanfaatkan antara lain sebagai bahan baku energi. Masuknya glukosa ke dalam sel berlangsung dengan bantuan insulin, yaitu sejenis hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Insulin berperan layaknya kunci yang membuka jalan masuk glukosa ke dalam sel.
Pada penderita DM, gula tidak dapat atau bahkan sukar untuk masuk ke dalam sel. Hal ini disebabkan oleh sedikitnya hormon insulin yang diproduksi kelenjar pankreas.
Akibatnya gula akan menumpuk di dalam darah, tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan akhirnya dibuang melalui air seni. Gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi. Itu sebabnya penderita DM umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala lain yang umum dirasakan penderita diabetes antara lain sering buang air kecil, mudah lapar, sering haus, penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, dan gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu.
Selain mengatur pola makan, penderita diabetes disarankan untuk melakukan olahraga secara teratur dengan cara bertahap sesuai dengan kemampuan. Olahraga yang ideal adalah yang bersifat aerobik seperti jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya. Olahraga aerobik ini paling tidak dilakukan selama 30-40 menit didahului dengan pemanasan 5-10 menit dan diakhiri pendinginan antara 5-10 menit. Olah raga akan memperbanyak jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptor insulin dalam tubuh Anda.
Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut tentang diabetes silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Apabila anda berminat ingin berobat atau ingin mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar